Pentingnya Hydrotest dalam Pengujian Ketahanan Boiler
- Syamsi Wirdiyan
- Feb 24
- 2 min read
Updated: Mar 23

Boiler Hydrotest atau hydrostatic test pada boiler adalah uji tekanan yang dilakukan untuk mengevaluasi integritas struktural dan kekuatan bejana tekan, seperti boiler. Pengujian ini menggunakan air sebagai media uji dan dilakukan sebelum boiler mulai dioperasikan atau setelah perbaikan besar guna memastikan tidak ada kebocoran atau cacat yang dapat membahayakan operasional.
Tujuan Boiler Hydrotest
Menguji Ketahanan Material – Memastikan bahwa material boiler mampu menahan tekanan operasi yang ditentukan.
Mendeteksi Kebocoran – Mengidentifikasi kebocoran pada sambungan, pipa, dan komponen lainnya.
Menjamin Keamanan Operasional – Memastikan boiler aman sebelum digunakan untuk menghasilkan uap.
Memenuhi Standar Regulasi – Uji hydrotest biasanya diwajibkan oleh standar industri dan regulasi keselamatan.
Prosedur Boiler Hydrotest
Persiapan
Pastikan semua katup dan sistem kontrol dalam kondisi siap uji.
Tutup semua bukaan kecuali lubang yang diperlukan untuk pengisian air.
Pasang pressure gauge yang sudah dikalibrasi.
Pengisian Air
Gunakan air bersih tanpa kandungan udara atau gas terlarut.
Pastikan air terisi penuh hingga tidak ada ruang udara di dalam boiler.
Peningkatan Tekanan
Naikkan tekanan air secara perlahan menggunakan pompa hingga mencapai 1,5 kali tekanan operasi normal.
Tahan tekanan selama jangka waktu yang telah ditentukan dalam standar.
Pemeriksaan
Periksa seluruh permukaan boiler untuk mendeteksi kebocoran atau deformasi.
Catat perubahan tekanan dan kondisi fisik selama pengujian.
Pelepasan Tekanan dan Pengeringan
Setelah pengujian selesai, lepaskan tekanan secara perlahan.
Keringkan boiler dengan udara kering untuk menghindari korosi.
Standar dan Regulasi yang Digunakan
Beberapa standar yang mengatur pelaksanaan hydrotest pada boiler antara lain:
ASME Boiler & Pressure Vessel Code (BPVC) Section I & VIII – Mengatur persyaratan desain, konstruksi, dan pengujian bejana tekan termasuk boiler. Bagian UG-99 dalam ASME BPVC Section VIII Division 1 menetapkan bahwa tekanan uji hidrostatik harus minimal 1,3 kali dari Maximum Allowable Working Pressure (MAWP) yang dikalikan dengan rasio nilai tegangan material pada suhu pengujian terhadap nilai tegangan material pada suhu desain:Ph = 1,3 × MAWP × (S pada suhu uji / S pada suhu desain)Di mana:
Ph: Tekanan uji hidrostatik
MAWP: Tekanan kerja maksimum yang diizinkan
S pada suhu uji/desain: Tegangan material pada suhu tertentu
API 510 – Pressure Vessel Inspection Code – Menyediakan pedoman inspeksi dan uji tekanan untuk bejana tekan guna memastikan integritas struktural.
Standar Nasional Indonesia (SNI) – Menetapkan regulasi lokal terkait pengujian bejana tekan dan boiler sesuai dengan persyaratan keselamatan kerja di Indonesia.
Peraturan terkait dari Kementerian Tenaga Kerja dan Keselamatan Kerja – Mewajibkan pengujian berkala dan sertifikasi keamanan bagi boiler yang beroperasi di Indonesia.
Boiler Hydrotest adalah langkah penting dalam memastikan keamanan dan keandalan sistem boiler sebelum dioperasikan. Dengan mengikuti prosedur yang tepat dan mematuhi standar yang berlaku, risiko kebocoran dan kegagalan sistem dapat diminimalkan, sehingga boiler dapat beroperasi dengan optimal dan aman.
Boilermart meyediakan sparepart dan jasa servicing boiler di Indonesia. Silahkan hubungi kami di support@boilermart.co.id atau 0888-5591-188 untuk segala kebutuhan Anda.
MARTOTO
toto togel
martoto
bandar togel
MARTOTO
situs toto
martoto
Slot Dana
toto 4d
situs toto
toto togel
toto 4d