top of page
Search

Mengenal Sistem Boiler di Rumah Sakit: Dari Sterilisasi Peralatan Medis hingga Laundry

Boiler atau ketel uap adalah salah satu komponen vital di rumah sakit yang seringkali kurang diperhatikan, padahal perannya sangat krusial. Tidak hanya menyediakan air panas untuk kebutuhan sehari-hari, boiler juga mendukung sterilisasi peralatan medis, pemanas ruangan, hingga proses masak di dapur rumah sakit. Tanpa sistem boiler yang handal, operasional rumah sakit bisa terganggu, bahkan membahayakan keselamatan pasien.


Lalu, bagaimana sebenarnya sistem boiler bekerja di rumah sakit? Apa saja fungsinya, dan mengapa pemeliharaannya sangat penting? Mari kita bahas lebih dalam.



Fungsi Boiler di Rumah Sakit

Boiler di rumah sakit memiliki berbagai peran strategis, di antaranya:

1. Penyediaan Air Panas untuk Sanitasi

Air panas sangat dibutuhkan di rumah sakit, mulai dari kamar mandi pasien, cuci tangan medis, hingga pembersihan lantai dan peralatan. Tanpa pasokan air panas yang stabil, proses sanitasi tidak akan optimal dan berisiko meningkatkan infeksi nosokomial (infeksi yang didapat di rumah sakit).


2. Sterilisasi Peralatan Medis

Peralatan bedah dan medis seperti gunting, pisau bedah, dan alat lainnya harus benar-benar steril sebelum digunakan. Boiler menghasilkan uap bertekanan tinggi yang digunakan dalam autoclave, alat sterilisasi yang memanaskan peralatan hingga suhu 121°C–134°C untuk membunuh bakteri, virus, dan mikroorganisme berbahaya.


3. Sistem Pemanas Ruangan (HVAC)

Di daerah beriklim dingin, boiler juga berfungsi sebagai sumber panas untuk sistem pemanas sentral (heating, ventilation, and air conditioning/HVAC). Ini penting untuk menjaga kenyamanan pasien, terutama di ruang perawatan intensif (ICU) dan ruang bayi.


4. Dapur dan Laundry Rumah Sakit

Dapur: Digunakan untuk memasak makanan pasien, sterilisasi peralatan makan, dan produksi uap untuk kebutuhan memasak besar.

Laundry: Boiler membantu mensterilkan pakaian pasien, sprei, dan jas medis dengan uap panas untuk mencegah penyebaran infeksi.


Jenis Boiler yang Digunakan di Rumah Sakit

Tidak semua boiler cocok untuk rumah sakit. Beberapa jenis yang umum digunakan adalah:

  1. Fire Tube Boiler – Cocok untuk kapasitas kecil hingga menengah, efisien, dan mudah perawatannya.

  2. Water Tube Boiler – Lebih cocok untuk rumah sakit besar karena mampu menghasilkan uap bertekanan tinggi dengan efisiensi lebih baik.

  3. Electric Boiler – Ramah lingkungan dan tidak menghasilkan emisi, tetapi biaya operasionalnya lebih tinggi.

  4. Biomass Boiler – Menggunakan bahan bakar ramah lingkungan seperti pelet kayu, cocok untuk rumah sakit yang ingin mengurangi jejak karbon.


Tantangan dan Pentingnya Perawatan Boiler di Rumah Sakit

Boiler yang tidak dirawat dengan baik dapat menyebabkan:

  • Gangguan pasokan air panas dan uap, mengancam sterilitas alat medis.

  • Kebocoran atau ledakan boiler karena akumulasi tekanan berlebihan.

  • Pemborosan energi sehingga biaya operasional rumah sakit meningkat.


Oleh karena itu, perawatan rutin seperti:

✔ Pembersihan kerak dan sedimentasi

✔ Pengecekan tekanan dan suhu secara berkala

✔ Inspeksi katup pengaman dan sistem kontrol

harus dilakukan untuk memastikan keandalan sistem.


Boiler adalah tulang punggung operasional rumah sakit, mulai dari dapur, laundry, hingga ruang operasi. Tanpa sistem boiler yang handal, proses sterilisasi, sanitasi, dan kenyamanan pasien bisa terganggu. Oleh karena itu, pemilihan jenis boiler yang tepat, pemasangan profesional, dan perawatan berkala menjadi kunci keberhasilan penggunaannya.


Dengan memahami peran dan pentingnya boiler, rumah sakit dapat mengoptimalkan fungsinya demi pelayanan kesehatan yang lebih aman dan efisien.


Boilermart meyediakan sparepart dan jasa servicing boiler di Indonesia. Silahkan hubungi kami di support@boilermart.co.id atau 0888-5591-188 untuk segala kebutuhan Anda.


 
 
 

Comments


bottom of page